Rabu, 30 Juli 2014

Band Indie ‘Red Velvet’ Menentang SM Ent. Karena Menggunakan Nama yang Sama untuk Grup Baru

Band Indie ‘Red Velvet’ Menentang SM Ent. Karena Menggunakan Nama yang Sama untuk Grup Baru

Sebelumnya, wajah-wajah segar SM Entertainment telah mendapatkan banyak perhatian, tapi sayangnya tidak semua orang merasa gembira dengan grup ini, atau lebih spesifiknya, untuk nama grup mereka.
Ada sebuah berita yang menyebutkan bahwa nama “Red Velvet” telah digunakan untuk nama sebuah band indie.
Band Indie “Red Velvet” yang memulai aktivitas sejak 2013 di daerah Hongdae, menyuarakan suara mereka secara online, anggotanya yang bernama Ha Hee Soo menulis, “Aku adalah anggota dari band indie ‘Red Velvet’. Kami telah merilis single tahun lalu dan telah melakukan pertunjukan di Hongdae, kami juga sedang mempersiapkan album baru. Jadi kami merasa terkejut bahwa ada sebuah girl grup baru menggunakan nama yang sama untuk debut.”
red-velvet_1406680632_redvelvet
Ia menambahkan, “SM tidak mungkin tidak mencari situs musik sebelum menetukan nama sebuah grup,” dan seperti yang di klaim oleh anggota tersebut, akan muncul situs musik yang berisi single sebelumnya.
Ha Hee Soo memohon, “Kami adalah band indie yang tidak berdaya. Jika grup SM bersiap untuk debut, kami akan sulit untuk melakukan kegiatan. Kami adalah sebuah band yang baru saja mengambil langkah pertama kami. Kami juga memiliki ketertarikan yang kuat dengan nama tim ini. Harap membantu kami sehingga kami bisa mempromosikannya sebagai Red Velvet.”
Band indie tidak pernah mengajukan untuk setiap hak cipta, merek atau nama mereka, sehingga mereka tidak memiliki hak hukum untuk menuntutnya. Oleh karena itu, tidak ada masalah hukum yang akan mencegah Red Velvet milik SM untuk melakukan kegiatan promosi.
Ini jelas bukan yang pertama kalinya terjadi diantara band indie yang tidak berdaya dan perusahan hiburan yang besar. Perwakilan industri musik berkomentar, “SM adalah perusahaan yang terbesar. Mereka tidak akan melawan sebuah band indie. Jenis permasalahan ini sering terjadi di dunia musik. Bahkan jika tidak ada masalah hukum, mereka biasanya akan mengambil pendekatan dan lebih bermoral dalam menyelesaikan masalah secara damai.”
Salah satu kejadian itu pernah dialami oleh 2NE1, yang semula dikenal sebagai ’21’. Namun ada solois yang juga memiliki nama sama 21 (To Anyone), dan hasilnya YG Entertainment meminta maaf dan mengganti nama menjadi 2NE1.
Ini juga bukan pertama kalinya seseorang menentang SM Entertainment dengan permasalah sebuah nama, Winning Insight dan boy grup MR.MR. telah mengungkapkan rasa frustasi mengenai lagu SNSD yang berjudul “Mr.Mr.”
Telah diberitakan bahwa SM Entertainment akan melakukan yang terbaik untuk memilih solusi damai dengan band indie Red Velvet mengenai masalah ini.
source :koreanindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar